Kursus Mengaji al-Quran (KMA) di PP. Annuqayah daerah Lubangsa kembali diaktifkan. Secara resmi, KMA dibuka pada Jumat (5/8) yang ditempatkan di Masjid Jamik Annuqayah, dengan rangkaian acara tausiah dari tutor, yakni K. Abd. Wafi Nuh.

Hari itu, KMA, yang biasa dilaksanakan setiap hari Jumat itu, dihadiri oleh banyak santri. Menurut penuturan Affan Quraisyi, Pengurus PK yang dipercaya menjadi Ketua KMA, ada sekitar 40 santri yang mendaftarkan diri. Tidak ada kriteria khusus dalam penerimaan anggota KMA. Cukup bermodalkan minat santri untuk belajar ngaji dan memperbaiki tata cara dalam mengaji al-Quran.

Perlu diketahui, lanjut Wakasi. PK tersebut, bahwa KMA sudah berdiri kurang lebih 36 tahun yang lalu. “Makanya santri harus menguasai di bidang ilmu al-Quran. Apalagi santri Annuqayah yang memang terkenal dengan bacaan al-Quran-nya yang baik dan benar,” imbuh santri asal Gapura itu.

Ia juga menambahkan, bahwa KMA adalah salah satu syarat bagi santri yang ingin mengaji langsung kepada Pengasuh. “Tidak sembarang santri bisa mengaji kepada Pengasuh. Harus melalui seleksi dan lulus atau mendapat ijazah dari K. Wafi dan pengurus yang berwenang, dengan dikeluarkannya Surat Pengesahan,” lanjutnya, menjelaskan.

Sementara itu, pada saat pembukaan, K. Wafi berharap agar santri yang hadir pada saat itu, sebanyak 40 orang, tidak seperti pohon kelapa, yang lama kelamaan hilang satu persatu dari yang pada saat pertama tumbuh begitu banyak. Alumnus Lubangsa asal Lenteng itu juga mengharapkan agar para peserta bisa aktif dalam mengikuti program mingguan tersebut.

Penulis : Ainor Rahman

Editor  : Abd. Muqsith