Ikstida: Refleksikan HUT RI Ke-78
3240 View
Lubangsa_Pengurus Ikatan keluarga Santri Timur Daya (Ikstida) sukses merefleksikan hari Dirgahayu Republik Indonesia (RI) yang ke-78 yang bertempat di depan Masjid Jamik Annuqayah dan maqbarah Kiai Abdullah Sajjad pada kamis malam (17/08). Kegiatan tersebut dikonsep dengan orasi kemerdekaan, kirap bendera dan Istighasah bersama. Perayaan itu juga dihadiri oleh pengurus Pengembangan dan Penerangan Organisasi (P2O), pengurus dan seluruh anggota Ikstida.
Moh. Miftahol Khoiri, ketua Ikstida mengatakan bahwa kegiatan ini tidak masuk dalam program kerja. Namun, perlu dilaksanakan untuk memberikan nilai-nilai nasionalisme dalam diri anggota, “kita harus mengingat pahlawan dan apa yang telah mereka berikan pada bangsa,” ujarnya.
Dalam orasinya, Mifathol menjelaskan tidak semua pahlawan harus ikut ke medan perang untuk bertempur, melainkan tugas penting untuk membangun bangsa adalah dengan mengamalkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, “maka kita juga termasuk dalam bagian dari mereka (pahlawan, red)” tegasnya.
Senada dengan Miftahol, Moh Zainur Rozy sebagai pengurus divisi III pengembangan pres menyampaikan mereka bukan hanya tentang refleksi dalam bentuk apapun, tetapi merayakan HUT RI ini para santri bisa belajar dari masa lalu, “bukan hanya mengingat (perjuangan pahlawan, red.) tapi, kita harus bisa memberikan kontribusi baik kepada tanah air kita,” pesannya.
Berbeda dengan pandangan Rozy, A. Kamali Fauzan selaku pengurus unit majalah Randesvous memberi keterangan refleksi kemerdekan ini bisa memotivasi untuk terus berjuang menjalani pahitnya kehidupan, “saya harap Ikstida bisa terus mengadakan kegiatan seperti ini (refleksi kemerdekaan, red.) ke depannya,” harapnya
Penulis | : Moh. Anasul Kholis |
Editor | : Ikrom Firdaus |