Perpustakaan Lubangsa Siap Buka Kembali dengan Sistem Digital Baru
207 View
Lubangsa_Perpustakaan PP. Annuqayah daerah Lubangsa tengah berbenah. Selasa pagi (24/06), jajaran pengurusnya menggelar rapat persiapan pembukaan kembali layanan perpustakaan. Isinya bukan sekadar jadwal buka dan tutup, tapi pembicaraan serius soal pelayanan dan sistem baru yang sudah siap pakai, guna memberikan pelayanan cepat dan akurat.
Ahmad Mundzir A.R., pengurus perpustakaan, menjelaskan bahwa proses pendataan buku kini telah diperbarui guna memastikan setiap santri yang meminjam buku dapat terpantau dengan baik. Untuk mempercepat proses peminjaman, data santri Lubangsa tidak lagi disimpan dalam file terpisah, melainkan langsung diinput ke dalam sistem website perpustakaan. “Jadi, saat peminjaman berlangsung, kesalahan penulisan nama, data buku, atau keterlambatan pelayanan seperti sebelumnya, insya Allah tidak akan terjadi di tahun ini,” ujarnya.
Salah satu hal yang menunjang untuk mengantisipasi adanya kekeliruan sistem pendataan, pengurus perpustakaan berikan pendataan mandiri bagi para pengunjung. Achmed Sayfi A.F., ketua perpustakaan, mengatakan bahwa para santri bisa langsung mencatat peminjamannya melalui komputer yang telah disiapkan. Tidak ada lagi kertas yang harus ditulis tangan, lalu diketik ulang oleh pengurus seperti sebelumnya. “Dulu kami kerja dua kali. Sekarang lebih cepat. Salah satu dari dua komputer yang kami siapkan khusus untuk pengunjung,” katanya.
Sistem digital ini bukan hanya mempercepat proses peminjaman dan meminimalkan kesalahan data. Menurut Roni Firdaus, penasihat perpustakaan, sistem ini juga mempermudah pengurus dalam membaca pola minat baca santri. “Dengan data yang langsung masuk ke sistem, kami bisa cepat tahu buku apa saja yang paling banyak dicari,” ujarnya.
Dari data tahun lalu yang telah diinput, terlihat bahwa genre sastra masih menjadi favorit santri. Merespons hal itu, perpustakaan menambah koleksi melalui program donasi buku. “Alhamdulillah, dari 100 buku hibah yang kami terima dari alumni, 80 persennya adalah buku sastra. Sehingga untuk tahun ini kami bisa memberikan angin segar bagi para pembaca,” pungkas Roni usai rapat.
Penulis | : Moh. Rifal al-Senory |
Editor | : Sururi Nurullah |