Perpustakaan Lubangsa; Tutup Kegiatan dengan Bedah Buku dan Pemberian Reward
3420 View
Lubangsa_Setelah tuntas masa pengabdian pengurus perpustakaan daerah Lubangsa, akhirnya, pengurus yang berada di bawah naungan Pengurus pesantren seksi Kepustakaan, Penerbitan dan Pers (KP2) tersebut memungkas seluruh program kerja yang telah dirancang selama satu periode pada Jum’at pagi kemarin (03/04). Closing Activity ini dikemas dalam bentuk bedah buku. Dalam hal ini, buku “Seni Mengelola Konflik” karya Muhammad Takdir dosen Tasawuf dan Psikoterapi fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) menjadi pilihan utama saat rapat antar pustakawan yang digelar pada Senin (29/03) di Perpustakaan Lubangsa. Dalam rapat tersebut juga disepakati bahwa Dr. K. Ach. Maimun Syamsuddin sebagai pembanding dalam acara tersebut.
Sebagaimana yang diungkapkan ketua perpustakaan daerah Lubangsa, Nurul Hasan dalam sambutannya, Ia mengutarakan bahwa kagiatan penutupan tersebut merupakan akhir dari beberapa kegiatan selama satu periode. Lelaki kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu juga menambahkan bahwa kegiatan ini hanyalah penutupan secara formal, tidak menutup pintu pengabdian seluruh pustakawan untuk selamanya. Kendati demikian beberapa pengurus perpustakaan yang berasal dari berbagai kalangan itu masih memiliki tanggung jawab untuk terus mengupayakan Perpustakaan Lubangsa menjadi lebih baik ke depan. Tak lupa, pihaknya juga mengucap permohonan maaf kepada undangan yang hadir atas segala bentuk tindakan, tutur sapa serta pelayanan yang kurang baik. Ia juga berharap para pengunjung perpustakaan tidak berhenti dalam memberikan sumbangsih dalam dunia literasi dengan selalu membaca dan menulis setiap saat. “Mewakili segenap pengurus perpustakaan daerah Lubangsa, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai elemen yang ikut menyukseskan program-program kami selama kurang lebih dua tahun ini. Baik anggota maupun pengurus perpustakaan sendiri yang telah jerih payah sejak awal pengabdian hingga puncak kegiatan pada hari ini.” Tandasnya.
Pihak pustakawan juga menuturkan, bahwa dalam pelaksanaan penutupan kegiatan perpustakaan ini juga dilangsungkan penganugerahan anggota perpustakaan terbaik, yang keanggotaan ini terdiri dari seluruh santri PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada anggota yang belum atau yang mendapat penghargaan agar selalu melestarikan kegiatan baca-tulis khususnya di lingkungan Pondok Pesantren. “Penobatan anggota terbaik tersebut kami tujukan agar semakin memompa lagi semangat baca santri.” Tutur Fudlailul Anam selaku bendahara Perpustakaan Lubangsa tersebut.
Senada dengan apa yang diungkapkan Moh. Tsabit Husein, selaku Pengurus Perpustakaan seksi Penumbuhan Minat dan Budaya Baca. Menurutnya, “Penganugerahan ini merupakan upaya dari pengurus perpustakaan Lubangsa agar anggota tetap semangat membaca, serta mengapresiasi pengunjung dan menumbuhan minat baca bagi mereka yang belum mendapat reward tersebut”. Ungkapnya.
Penulis: M. Syamilul Hikam
Editor: Moh. Ali Fikri