Santri Nasy’atul Muta’allimin Presentasi BMC
4734 View
Lubangsa_Enam santri Nasy’atul Muta’allimin (Nasymut) presentasi Bussines Modal Canva (BMC) kepada Direktur Laboratorium Sampah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jatian, Haryadi, dan Ketua Pengurus PP Annuqayah daerah Lubangsa, Moh. Farid yang bertempat di ruang tamu (16/11). MBC merupakan rancangan pembuatan tempat pengelolaan sampah meliputi rencana serta anggaran dana awal yang dibutuhkan.
Husnul Khatim, salah satu santri Nasymut mempresentasikan kondisi serta alur pengelolaan sampah di lembaganya itu. Di Nasymut sendiri, ada beberapa tempat yang memicu produksi sampah seperti asrama santri, kantin, madrasah dan smoking area.
“Semua sapah yang diangkut dari sana, akan dikumpulkan di area parkir sebelum akhirnya dibuang ke TPA.” tuturnya.
Pihaknya juga menjelaskan bagaimana pola konsumsi santri dan sampah yang dihasilkan setiap hari. Menurutnya, sampah yang dihasilkan sebanyak 7Kg per hari.
“Dari ke semua sampah itu, pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar.” ungkap pemuda asal Talango tersebut.
Moh. Farid memberikan koreksi mengenai BMC yang telah dibuat Husnul dan kawan-kawan. Dia memberikan masukan mengenai pentingnya empat hal dasar pengelolaan sampah sebagaimana yang ditekankan Pengasuh, K. Muhammad Shalahuddin A. Warits, M. Hum.
“Bagaimana teman-teman ketika kembali ke Nasymut menekankan kesadaran kepada santri, aksi, manajemen dan terakhir teknologi.” katanya.
Farid meminta agar mereka membuat terobosan baru setelah kembali ke Nasymut, semisal adanya kebijakan mengenai penggunaan sampah sekali pakai, adanya struktur kepengurusan kebersihan, komunitas pecinta alam serta kerjasama dengan berbagai pihak seperti pedagang kaki lima.
“Nanti bisa kalian konsultasikan dengan Pengasuh Nasymut agar ada tindak lanjut demi dari kegiatan ini demi keberlangsungan pengelolaan sampah yang bertanggungjawab dan berkelanjutan di sana.” terangnya.
Selain itu, dia juga mempertimbangkan anggran verbal dan oprasional BMC ini. Farid merasa penggunaan konveyor tidak perlu sebab sampah yang dikelola tidak terlalu banyak. Namun, jika kalian ingin memakainya, lanjutnya, tidak masalah dan tentunya disesuaikan dengan rencana anggaran.
Penulis | : Moh. Tsabit Husain |
Editor | : Ikrom Firdaus |